Karnaval Sedekah Bumi di Desa Karanglayung, Indramayu, berlangsung meriah pada Rabu (12/12/2024). Salah satu momen yang mencuri perhatian publik adalah kehadiran Cica, siswa SDN Sumuradem 2, yang tampil unik dan berbeda dari peserta lainnya. Cica mengenakan kostum kreatif berbahan limbah plastik daur ulang, yang menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan.
Penampilan Cica CVTOGEL berhasil menarik sorotan para penonton dan juri karnaval. Berbeda dari kostum peserta lain yang umumnya terbuat dari kain atau bahan alami, kostum Cica tampil mencolok dengan warna-warni plastik yang disusun sedemikian rupa hingga terlihat artistik. Keberaniannya mengenakan kostum tersebut menuai pujian dari berbagai kalangan, termasuk panitia dan perangkat desa.
Konsep Berbeda dari Tahun Sebelumnya
Kuwu Desa Karanglayung, H. Kasmana, mengungkapkan bahwa Karnaval Sedekah Bumi 2024 ini mengusung konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satu inovasi utama adalah arak-arakan ogoh-ogoh dari Kristal Grup, yang menambah semarak suasana.
“Alhamdulillah, konsep baru ini membuat masyarakat lebih antusias dan kompak. Kami mencoba memberikan sesuatu yang berbeda dari tahun lalu, dan hasilnya sungguh luar biasa,” ujar H. Kasmana kepada wartawan.
Ia menambahkan, Sedekah Bumi kali ini bertujuan tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan warga. Oleh karena itu, kehadiran ogoh-ogoh dan keikutsertaan anak-anak dengan kostum unik seperti yang dikenakan Cica menjadi simbol penting dari semangat kebersamaan tersebut.
Kreativitas dan Kepedulian Lingkungan
Panitia Karnaval Sedekah Bumi, Abas, menjelaskan bahwa penilaian peserta karnaval tahun ini didasarkan pada tiga kriteria utama, yakni kekompakan, kreativitas kostum, dan relevansi dengan tema. Untuk tahun ini, panitia mengusung tema “Kearifan Lokal Berbasis Hasil Bumi”.
“Penilaian kami fokus pada kekompakan, kreativitas, dan kesesuaian tema. Kebetulan, ada peserta yang sangat unik dengan kostum berbahan limbah plastik. Ini sesuai dengan semangat desa Karanglayung yang ingin lebih peduli terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah,” ungkap Abas.
Menurutnya, kehadiran kostum daur ulang tersebut merupakan langkah nyata dalam kampanye peduli lingkungan. Ia berharap langkah ini bisa menginspirasi warga desa lainnya agar lebih bijak dalam mengelola sampah.
Masyarakat Antusias dan Kompak
Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya warga yang hadir memadati rute karnaval. Warga dari berbagai usia tumpah ruah di jalanan desa untuk menyaksikan iring-iringan peserta karnaval. Sorak sorai, musik tradisional, dan atraksi ogoh-ogoh menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Keunikan kostum Cica yang berbahan daur ulang juga mendapat apresiasi dari para penonton. Banyak warga yang memuji ide kreatif tersebut karena mengandung pesan edukatif bagi masyarakat.
“Anak-anak kita sudah diajarkan peduli lingkungan sejak kecil, dan ini luar biasa. Saya harap tahun depan lebih banyak peserta yang memakai kostum dari bahan daur ulang,” kata sodikin warga setempat.
Dengan konsep yang lebih meriah dan inovatif, Karnaval Sedekah Bumi di Desa Karanglayung berhasil menjadi simbol pelestarian budaya, sekaligus kampanye peduli lingkungan. Masyarakat berharap agenda ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dengan konsep yang lebih segar dan edukatif.