Pesan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Pembukaan Konferensi Provinsi PGRI Sulawesi Selatan

Pj. Gubernur Sulawesi Selatan

Pengurus Provinsi PGRI Sulawesi Selatan mengadakan Konferensi Provinsi dengan agenda laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019-2024 dan pemilihan pengurus baru periode 2024-2029.

Prof. Supardi mewakili PB PGRI menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Prof. Inilah Rosyidi.

Beliau tidak bisa hadir di acara pembukaan karena ada kegiatan yang sama di Jakarta. Namun demikian, ia tetapi bisa hadir di hari kedua kegiatan konferensi.

Beliau juga mengundang pengurus PGRI Provinsi hadir di TMII tanggal 14 Desember 2024

Prof. Supardi menyampaikan bahwa PGRI masih memperjuangkan Undang-Undang perlindungan guru yang telah direstui oleh wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Sementara itu, pada sambutan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Fakhrulloh mengajak para guru untuk aktif mengisi dunia media sosial dengan hal-hal baik.

Menurut beliau Epictoto, kebiasaan atau habit adalah perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa melalui proses berpikir. Otak akan beradaptasi dengan rutinitas dan membuat respons otomatis.

Harus terus dilakukan Reformasi dan formulasi. Tugas guru adalah mendesain pendidikan yang membahagiakan siswanya.

Pendidikan yang mengedepankan akhlak yang baik. Bukan hanya persoalan kognitif, tetapi attitude-nya diperkuat.

Pesan beliau adalah sekolah yang membahagiakan adalah sekolah yang mudah menebar kebaikan bukan menebar kebencian.

Sekolah yang baik adalah sekolah yang siswanya penyayang bukan penebar kebencian.

Siswa yang baik layaknya petasan panjang yang memiliki sumbu.

Sambungnya pula, kalau mau mencari orang baik, datanglah ke Sulawesi. Prof. Zudan sendiri sudah menjabat sebagai gubernur pada tiga provinsi di pulau Sulawesi.

“Mari marketing-kan produk pendidikan  kota dengan baik.”

Branding dan marketing harus diperkuat.